BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Diaresampaisaatinimasihmerupakanmasalahkesehatan,
tidaksaja
di desaterpenciltetapijuga di kotabesar. Penyakitdiaremasihsering
menimbulkan KLB (KejadianLuarBiasa) denganpenderita yang banyak
dalamwaktu yang singkat. Di kotabesarwalaupunsudahterjadiperbaikankesehatandan
ekonomimasyarakattetapiinsidendiareinfeksitetaptinggidanmasih
menjadimasalahkesehatan. Terutama yang dialamimahasiwaakbiddelimapersadakelas 1a. Hal inidisebabkankarena para mahasiswakurangmenjagakebersihan. Terbuktibanyaknyamahasiswa yang masihmemilihuntukmembelimakanandiluarkantinsekolah yang kebersihannyakurangterjaga.sehinggamenjadisalahsatupenyebabdiarepadamahasiswa. Untukitudilakukanpenelitianpenyebabdiare yang dialamiolehmahasiswakelas 1a akbiddelimapersada.
di desaterpenciltetapijuga di kotabesar. Penyakitdiaremasihsering
menimbulkan KLB (KejadianLuarBiasa) denganpenderita yang banyak
dalamwaktu yang singkat. Di kotabesarwalaupunsudahterjadiperbaikankesehatandan
ekonomimasyarakattetapiinsidendiareinfeksitetaptinggidanmasih
menjadimasalahkesehatan. Terutama yang dialamimahasiwaakbiddelimapersadakelas 1a. Hal inidisebabkankarena para mahasiswakurangmenjagakebersihan. Terbuktibanyaknyamahasiswa yang masihmemilihuntukmembelimakanandiluarkantinsekolah yang kebersihannyakurangterjaga.sehinggamenjadisalahsatupenyebabdiarepadamahasiswa. Untukitudilakukanpenelitianpenyebabdiare yang dialamiolehmahasiswakelas 1a akbiddelimapersada.
1.1 RumusanMasalah
·
Mengapadiaremenyerangpadamahasiswakelas
1a akbiddelimapersada ?
·
Bagaimanaperanmahasiswadalammenanggulangidiare?
·
Bagaimanaperansekolah.dalammenanggulangidiare
?
1.2 TujuanPenulisan
Tujuanpenelitiandarikaryatulisilmiahiniadalah:
·
Untukmenelitipenyebabdiare
yang terjadipadamahasiswakelas 1a akbiddelimapersada
·
Untukmeningkatkanperanmahasiswadalammenanggulangidiare
·
Untukmeningkatkanperansekolahdalammenanggulangidiare
1.4ManfaatPenulisan
·
Memberikaninformasimengenaipenyebabdiare
yang terjadipadamahasiswa
·
Memberikaninformasikepadamahasiswauntukmenanggulangimasalahdiare
·
Meningkatkankewasapadaandankebersihansaranaprasaranasekolahsebagaipenanggulangandiare
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 .1 Definis
DiareadalahSuatupenyakitdengantanda-tandaadanyaperubahanbentukdankonsistensidaritinja
, yang melembeksampaimencairdanbertambahnyafrekwensiberaklebihdaribiasanya (3
kali ataulebihdalam 1 hari).
Diareseringkalidisertaikejangperutdanmuntah-muntah,
diaredisebutjugamuntahber (muntahberak) ,muntahmenceretataumuntahbocor.
Diaremenyebabkancairantubuhterkuraskeluarmelaluitinja.
Jikatinjaataukotorantersebutmengandunglendirdandarah,
penderitatelahmengalamifase yang disebutdisentri. Diare dapat terjadi dalam kadar yang ringan maupun berat. Biasanya terjadi
secara mendadak, bersifat akut, dan berlangsung dalam waktu lama. Penyakit ini
dapat disebabkan oleh berbagai hal dan kadang diperlukan pengobatan khusus.
Namun sebagian besar diare dapat diobati sendiri di rumah, meskipun kita tidak
yakin penyebab yang menimbulkannya. Diare tak pernah pandang bulu, ia dapat
menyerang siapa saja, baik pria maupun wanita, baik orang tua maupun muda ataupun Mahasiswa.
2.1.2Faktor
– faktorpencetusdiare
·
makanan yang tidaksehat
·
makanan yang
kurangterjagakebersihanya
·
kebersihantanganmahasiswasaatakanmakan
·
keadaankamarmandidankelas
yang kurangbersih
·
kondisiketahanantubuh
yang menurun
2.1.3Penyebab
Diare dapat disebabkan dari faktor lingkungan atau dari menu makanan.
Faktor lingkungan dapat menyebabkan mahasiswa terinfeksi bakteri atau virus penyebab diare. Makanan yang tidak cocok
atau belum dapat dicerna dan diterima dengan baik oleh mahasiswa dan keracunan makanan juga dapat menyebabkan diare.Kadang kala sulit untuk
mengetahui penyebab diare. Diare dapat disebabkan oleh infeksi pada perut atau
usus.
2.1.4Gejala Penyakit Diare
Gejala diare atau mencret adalah
tinja yang encer dengan frekuensi 4 kali atau lebih dalam sehari, yang kadang
disertai :Muntah, Badan lesu atau lemah, Panas, Tidak
nafsu makan, Darah dan lendir dalam
kotoranRasa mual dan muntah-muntah dapat mendahului diare yang disebabkan oleh
infeksi virus. Infeksi bisa secara tiba-tiba menyebabkan diare, muntah, tinja
berdarah, demam, penurunan nafsu makan atau kelesuan. Selain itu, dapat pula
mengalami sakit perut dan kejang perut, serta gejala- gejala lain seperti flu
misalnya agak demam, nyeri otot atau kejang, dan sakit kepala. Gangguan bakteri
dan parasit kadang-kadang menyebabkan tinja mengandung darah atau demam tinggi
2.1.5Jenis- Jenis Diare
·
Diare
akut : merupakan diare yang disebabkan oleh virus yang disebut Rotavirus yang
ditandai dengan buang air besar lembek/cair bahkan dapat berupa air saja yang
frekuensinya biasanya (3 kali atau lebih dalam sehari) dan berlangsung kurang
dari 14 hari. Diare rotavirus ini merupakan virus usus patogen yang menduduki
urutan pertama sebagai penyebab diare akut.
·
Diare
bermasalah: merupakan diare yang disebabkan oleh infeksi virus, bakteri,
parasit, intoleransi laktosa, alergi protein susu sapi. Penularan secara fecal-
oral, kontak dari orang ke orang atau kontak orang dengan alat rumah tangga.
diare ini umumnya diawali oleh diare cair kemudian pada hari kedua atau ketiga
bar muncul darah, dengan maupun tanpa lendir, sakit perut yang diikuti
munculnya tenesmus panas disertai hilangnya nafsu makan dan badan terasa lemah.
·
Diare persisten: merupakan diare akut yang
menetap, dimana titik sentral patogenesis diare persisten adalah kerusakan
mukosa usus. penyebab diare persisten sama dengan diare akut.(Pedoman
Pemberantasan Penyakit Diare edisi ke 3 depkes RI Direktorat Jenderal PPM&
PL tahun 2007)
2.1.6Penularan
Penularan penyakit diare adalah kontak
dengan tinja yang terinfeksi secara langsung,
seperti :
·
Makanan dan
minuman yang sudah terkontaminasi, baik yang sudah dicemari oleh serangga ataukontaminasi
oleh tangan yang kotor
·
Pengunaan
sumber air yang sudah tercemar dan tidak memasak air dengan benar
·
Pencucian dan
pemakaian yang tidak bersih
·
Tidak mencuci
tangan dengan bersih setelah selesai buang air besar atau membersihkan tinja
yang terinfeksi, sehingga mengkontaminasi perabotan dan alat-alat yang
dipegang.
2.1.7Pengobatan Terhadap Penyakit
Diare
Karena bahaya diare terletak pada dehidrasi maka
penanggulangannya dengan cara mencegah timbulnya dehidrasi dan rehidrasi
intensif bila telah terjadi dehidrasi. Cairan rehidrasi oral yang dipakai
adalah air kelapa, air tajin, air teh encer, sup wortel, air perasan buah, dan
larutan gula garam (LGG). pemakaian cairan ini lebih dititik
beratkan pada pencegahan timbulnya dehidrasi, sedangkan bila terjadi dehidrasi
sedang atau berat sebaiknya diberi minum oralit.Oralit merupakan salah satu cairan
pilihan untuk mencegah dan mengatasi dehidrasi. Oralit sudah dilengkapi dengan
elektrolit, sehingga dapat menggantikan elektrolityang ikut hilang bersama
cairan
2.1.8Perawatan
Mahasiswa atau seseorang yang mengalami
diare berat dan lama yang disertai dengan demam, muntah, atau nyeri perut atau
yang kotorannya terdapat darah atau lendir harus segera dibawa ke dokter.Walaupun
tidak menunjukkan gejala-gejala di atas tetapi tampak mengalami dehidrasi
dengan tanda-tanda mulut dan lidah kering, kulit yang kering dan pucat, mata
cowong, penurunan aktivitas (tampak mengantuk atau lelah), dan menurunnya
jumlah kencing dari biasanya juga harus segera dibawa ke dokter.Perawatan utama
terhadap orang yang mengalami
diare adalah pemberian cairan yang adekuat dengan cairan yang sesuai. Cairan
ini dapat diberikan baik melalui mulut ataupun melalui infus bila seseorang mengalami dehidrasi sedang
sampai berat. Prinsip utama
perawatan diare adalah penggantian cairan serta garam dan mineral yang hilang
melalui kotoran, muntah dan demamnya. Perkiraan jumlah cairan yang hilang dan
beratnya muntah serta diare akan menentukan jenis terapi yang akan diberikan
oleh dokter.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN
Dalampengambilanpenelitianini kami
melalukukandengancarapengambilansempel.
BAB IV
LANDASAN TEORI
3.1.1Penyebab
Diare dapat disebabkan dari faktor lingkungan atau dari menu makanan.
Faktor lingkungan dapat menyebabkan mahasiswa terinfeksi bakteri atau virus penyebab diare. Makanan yang tidak cocok
atau belum dapat dicerna dan diterima dengan baik oleh mahasiswa dan keracunan makanan juga dapat menyebabkan diare.Kadang kala sulit untuk
mengetahui penyebab diare. Diare dapat disebabkan oleh infeksi pada perut atau
usus.
3.1.2 Mahasiswa
harus menyeleksi makanan yang akan dikonsumsi agar tidak terjangkit selain itu
mahasiwa harus berperan dalam menjaga kebersihan lingkungannya agar terhindar
dari penyakit diare.
3.1.3 Sekolah
berperan dalam penjagaan kebersihan lingkungan sekitar agar mahasiswa dan
seluruh warga sekolah tidak mudah terjangkit penyakit.
BAB
V
PENUTUP
3.1.1
Kesimpulan
Dari hasilpenelitian kami dalam makalah inimaka, kami dapatmenyimpulkanbahwa Mahasiswa
kebanyakan lebih jajan di kantin kampus tetapi ada juga sedikit mahasiswa yang
jajan di luar kantin kampus dan mereka kebanyakan terkena diare, maka para
Mahasiswadan siapapun orang itu harus menjaga kesehatanya baik dalam makanan
ataupun kebesihan lingkungan.Di dorongnya
untuk meneliti
kesehatan seoptimal
mungkin, memberikan informasi secara benar,dengan memperhatikan aspek legal
etik yang dapat menentukan kualitas “asuhan kebidanan” (askeb) yang
diberikan yang secara langsung maupun tidak langsungdapat meningkatkan kinerja kitasebagaibidanprofesional.
PemberianAsuhankebidananpadatingkatanak, remaja, dewasa,
hinggalanjutusiahinggabagaimanakitamenerapkanmanajemenasuhankebidanansecaratepatdanilmiahdiharapkanmampumeningkatkankompetensibidankhususnya
di indonesia.
3.1.2
Saran
Kami mengharap pada teman –teman nantinya akan menjadi
seorang petugas kesehatan harus menjaga kesehatan dirinya sendiri, orang lain
dan lingkungan baikitu dari apa yangdikonsumsi, kebersihan, daqn juga segala
sumber yang dapat mengakibatkan penyakit. Lebih hati – hati dalam memilih
makanan agar tidak terkena diare.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar